Seneng
banget akhirnya rencana kami pergi ke Jogja bareng kesampean juga. Kemarin,
saya baru saja balik dari Jogja setelah kurang lebih 7 hari berlibur bareng temen-temen :D Saya,
Mayta, Yeyet, Indah, Auva, dan Biela ketemuan di pasar Senen dan
berangkat bersama dari sana. Sedangkan Nisa dan Rio sudah terlebih dulu tiba di Jogja
beberapa hari yang lalu. Hari pertama perjalanan, kami berangkat selasa (22/1) naik kereta ekonomi dari stasiun senen
jam 9 malem. Makan malem dengan bawa bekel masing-masing untuk berhemat. Sekitar
pukul 21.00 kereta berangkat, dan itu pertama kalinya saya naik kereta jauh
sekali.
Keesokan harinya (hari kedua) tiba di Stasiun Lempuyangan-Jogja (23/1) sekitar jam 7 pagi. Cukup sakit
juga punggungnya duduk beberapa jam dan nggak bisa tidur -_- Sesampainya di stasiun
Lempuyangan, kami langsung membeli tiket pulang kereta api untuk senin depan, kali ini kami mencoba naik kereta ekonomi AC biar elit-an dikit pas pulang haha lol. Setelah
dijemput Nisa dan Rio di stasiun, kami pergi makan gudeg Yu’ Djum yang terkenal di Jogja. Pukul 10, kami tiba dirumah mbah Rio dan
istirahat disana. Cukup melelelahkan perjalanan naik kereta, kami semua akhirnya tepar tertidur~
Setibanya di Stasiun Lempuyangan - Jogja
Sore harinya, kami pergi ke daerah Sosrowijayan untuk mencari
tempat penginapan selama beberapa hari. Kami mendapat penginapan oke di Hotel Virgo 2, dengan tarif 180rb rupiah untuk tiga hari. Harga yang sebanding dengan fasilitas yang oke punya. Bersih kamar dan wc nya, abang-abangnya baik, letaknya nggak jauh dari Malioboro, dan free wifi :p Setelah beres cari penginapan, kami berjalan-jalan sore di Malioboro mencicipi es teler duren dan makan sate goceng sepuluh. Lalu malem harinya kami pergi
ke alun-alun kidul Jogja.
Kalian pernah mendengar mitos Beringin Kembar di alun-alun kidul Jogja? Mitos
yang beredar tentang pohon tersebut konon katanya, yang bisa melintas hanyalah
orang yang memiliki kebersihan hati. Jika hati bersih, maka pemain akan mulus
melintasi dua pohon tanpa hambatan. Begitu juga sebaliknya, jika hati tidak
bersih, maka pemain akan berputar-putar atau miring ke kanan dan ke kiri
beringin. Nah, permainan menyebrangi dua beringin ini dinamakan Masangin (Masuk Dua Beringin). Tidak
sedikit para wisatawan yang mencoba Masangin, justru berjalan menjauhi beringin,
berputar arah, atau bahkan menabrak beton yang memagari beringin. Padahal celah
di antara dua pohon beringin tersebut sangat lebar. Karena penasaran kami pun
mencoba mitos tersebut, dan tidak ada yang berhasil haha. Mitos tersebut layaknya usaha memperjuangkan cita-cita yang
tak selalu berjalan mulus.
Puas mencoba Masangin, kami bertujuh cewek-cewek menaiki odong-odong dua tingkat. Rasanya
cukup pegel menggoes, walau hanya satu kali mengitari alun-alun kidul. Dari situ, kita
pergi makan bakso iso (bakso goreng) dengan kuah, lalu lanjut ditraktrir Nisa di
Kalimilk :9 Belum capek juga, kami berdelapan
mengunjungi Pasar malem dan naik bianglala :D Jadi inget khayalan saya menaiki
bianglala waktu itu haha. (baca juga myraoo : Arum Manis )
Naik Odong-odong
Hari ketiga.
Kita berdelapan pergi ke Kaliurang. Niat mau ngeliat monyet disana nggak kesampean
gara-gara hujan. Akhirnya kita cuma naik kereta kecil keliling wisata kaliurang
yang kurang lebih pemandangannya mirip dengan Puncak.
Kaliurang
Pulang dari Kaliurang, kami
mengunjungi Candi Prambanan – Ratu Boko, makan disana, poto-poto (otomatis :p)
dan beli oleh2 yang murah meriah. Tiket masuk Candi Prambanan
sebesar 30rb rupiah. Namun, jika ingin menikmati Paket Wisata Prambanan -
Ratu Boko seperti kami, maka cukup mengeluarkan 45rb rupiah sudah
termasuk perjalanan dengan mobil bis Prambanan - Ratu Boko :)
Candi Ratu Boko
Prambanan terlihat dari sini lho~
Dari Ratu Boko, kami kembali ke Prambanan sekitar jam 3 sore. Suasana ramai sekali dengan wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Poto dulu sama Pak Raden
Salah satu relief yang terukir di dinding Candi Prambanan. Andai bisa mengerti apa ceritanya :|
Memasuki tiga Candi Utama di Prambanan, yakni Candi Brahma, Candi Siwa, dan Candi Wisnu, kita harus antri untuk memakai topi pengaman terlebih dahulu.
Myra Jongrang
Arca Agastya didalam Candi Siwa (Candi Terbesar)
Cukup capek mengelilingi Candi Prambanan, akhirnya kami pulang dengan kaki pegel-pegel, minta pijet~ Perjalanan hari ketiga kelar sudah :D