Selasa, 29 Januari 2013

Holiday: Jogja Part 1

Haloha, apakabar? :3

Seneng banget akhirnya rencana kami pergi ke Jogja bareng kesampean juga. Kemarin, saya baru saja balik dari Jogja setelah kurang lebih 7 hari berlibur bareng temen-temen :D Saya, Mayta, Yeyet, Indah, Auva, dan Biela ketemuan di pasar Senen dan berangkat bersama dari sana. Sedangkan Nisa dan Rio sudah terlebih dulu tiba di Jogja beberapa hari yang lalu. Hari pertama perjalanan, kami berangkat selasa (22/1) naik kereta ekonomi dari stasiun senen jam 9 malem. Makan malem dengan bawa bekel masing-masing untuk berhemat. Sekitar pukul 21.00 kereta berangkat, dan itu pertama kalinya saya naik kereta jauh sekali.

Keesokan harinya (hari kedua) tiba di Stasiun Lempuyangan-Jogja (23/1) sekitar jam 7 pagi. Cukup sakit juga punggungnya duduk beberapa jam dan nggak bisa tidur -_- Sesampainya di stasiun Lempuyangan, kami langsung membeli tiket pulang kereta api untuk senin depan, kali ini kami mencoba naik kereta ekonomi AC biar elit-an dikit pas pulang haha lol. Setelah dijemput Nisa dan Rio di stasiun, kami pergi makan gudeg Yu’ Djum yang terkenal di Jogja. Pukul 10, kami tiba dirumah mbah Rio dan istirahat disana. Cukup melelelahkan perjalanan naik kereta, kami semua akhirnya tepar tertidur~

 Setibanya di Stasiun Lempuyangan - Jogja

Sore harinya, kami pergi ke daerah Sosrowijayan untuk mencari tempat penginapan selama beberapa hari. Kami mendapat penginapan oke di Hotel Virgo 2, dengan tarif 180rb rupiah untuk tiga hari. Harga yang sebanding dengan fasilitas yang oke punya. Bersih kamar dan wc nya, abang-abangnya baik, letaknya nggak jauh dari Malioboro, dan free wifi :p Setelah beres cari penginapan, kami berjalan-jalan sore di Malioboro mencicipi es teler duren dan makan sate goceng sepuluh. Lalu malem harinya kami pergi ke alun-alun kidul Jogja.

Kalian pernah mendengar mitos Beringin Kembar di alun-alun kidul Jogja? Mitos yang beredar tentang pohon tersebut konon katanya, yang bisa melintas hanyalah orang yang memiliki kebersihan hati. Jika hati bersih, maka pemain akan mulus melintasi dua pohon tanpa hambatan. Begitu juga sebaliknya, jika hati tidak bersih, maka pemain akan berputar-putar atau miring ke kanan dan ke kiri beringin. Nah, permainan menyebrangi dua beringin ini dinamakan Masangin (Masuk Dua Beringin). Tidak sedikit para wisatawan yang mencoba Masangin, justru berjalan menjauhi beringin, berputar arah, atau bahkan menabrak beton yang memagari beringin. Padahal celah di antara dua pohon beringin tersebut sangat lebar. Karena penasaran kami pun mencoba mitos tersebut, dan tidak ada yang berhasil haha. Mitos tersebut layaknya usaha memperjuangkan cita-cita yang tak selalu berjalan mulus. 

Puas mencoba Masangin, kami bertujuh cewek-cewek menaiki odong-odong dua tingkat. Rasanya cukup pegel menggoes, walau hanya satu kali mengitari alun-alun kidul. Dari situ, kita pergi makan bakso iso (bakso goreng) dengan kuah, lalu lanjut ditraktrir Nisa di Kalimilk :9 Belum capek juga, kami berdelapan mengunjungi Pasar malem dan naik bianglala :D Jadi inget khayalan saya menaiki bianglala waktu itu haha. (baca juga myraoo : Arum Manis

  Naik Odong-odong

Hari ketiga.
Kita berdelapan pergi ke Kaliurang. Niat mau ngeliat monyet disana nggak kesampean gara-gara hujan. Akhirnya kita cuma naik kereta kecil keliling wisata kaliurang yang kurang lebih pemandangannya mirip dengan Puncak. 

 Kaliurang

Pulang dari Kaliurang, kami mengunjungi Candi Prambanan – Ratu Boko, makan disana, poto-poto (otomatis :p) dan beli oleh2 yang murah meriah. Tiket masuk Candi Prambanan sebesar 30rb rupiah. Namun, jika ingin menikmati Paket Wisata Prambanan - Ratu Boko seperti kami, maka cukup mengeluarkan 45rb rupiah sudah termasuk perjalanan dengan mobil bis Prambanan - Ratu Boko  :)

 Candi Ratu Boko


Prambanan terlihat dari sini lho~


Dari Ratu Boko, kami kembali ke Prambanan sekitar jam 3 sore. Suasana ramai sekali dengan wisatawan dari dalam dan luar negeri.

Poto dulu sama Pak Raden
 Salah satu relief yang terukir di dinding Candi Prambanan. Andai bisa mengerti apa ceritanya :|
Memasuki tiga Candi Utama di Prambanan, yakni Candi Brahma, Candi Siwa, dan Candi Wisnu, kita harus antri untuk memakai topi pengaman terlebih dahulu.
 Myra Jongrang

Arca Agastya didalam Candi Siwa (Candi Terbesar)

Cukup capek mengelilingi Candi Prambanan, akhirnya kami pulang dengan kaki pegel-pegel, minta pijet~ Perjalanan hari ketiga kelar sudah :D