Kali
ini saya akan membahas perkembangan Vintage pada abad ke 20. Dilansir dari Tuppence Ha'penny {Vintage for Beginners}
20th Century Fashion Eras, vintage umumnya dikategorikan berdasarkan
dekade. Namun, tidak dapat dikatakan seperti itu juga, karena hampir di tiap dekade pada abad ke-20
menunjukkan perubahan utama pada gaya dan inovasi. Contohnya gaun dari 1941 hampir
tidak lebih berbeda dari akhir
tahun 40-an. Dan gaun awal 60-an
terpisah jauh dari ‘mini 1968’ atau
model ‘tunik-and-flare
ensemble’. Bahkan pada tahun lima
puluhan, dimana style nya mengambil bentuk ‘jam pasir’,
mulai bergerak menjauh dari ‘New Look Dior 1947’
dan mengarah ke gaya
boxier 60-an pada pertengahan dekade (Dior meluncurkan
koleksi dropwaist "H-line"
nya tahun 1954).
Gibson
Girl and Post-Edwardian
1900-1914
1900-1914
Periode
1900 didefinisikan dengan model seperti ‘dada-merpati’ yang dibesarkan, siluet ‘S-bend’
dan rok ‘payung-bentuk-melebar’, topi
mewah, bodices yang dihiasi dengan segala macam hiasan, renda dan froufrou.
Periode pasca-Edwardian, sebaliknya, membawa style yang jauh lebih ramping, siluet berbentuk kolom, hiasan lembut dan ditutup dengan topi besar.
Great
War Period
1914-1922
1914-1922
Era
Perang Besar hanya terjadi pada 1914-1918,
namun sebutan itu digunakan untuk gaya antara
Edwardian dan era Flapper. Rok masih
tetap panjang, baru mulai ‘naik’ pada awal 20-an,
bodices bergaya blousy. Model pada pinggang kurang digambarkan
pada waktu ini, pinggang
masih berstyle ‘natural-waist’ pada tahun 1920.
Flapper
1923-1929
Poirot Era
Awal pertengahan 30an
Sekitar
tahun 1929 model pada pinggang mulai dimunculkan kembali, namun tidak ditonjolkan.
Sebagian besar tahun 1930-an model
siluet tetap panjang
dan ramping, hemlines bergantung di sekitar pertengahan betis.
Ini merupakan era gaun ‘bias-cut’ dengan motif bunga ringan. Pada waktu ini juga
populer dengan model kembung, ‘kipas’ atau lengan
berlapis renda, dan
leher model bunga dalam bentuk busur
dan jabots.
Tailoring was the key. Lipatan halus dan shirs menggantikan kerut dan hiasan-hiasan di awal tahun 30-an. Lengan yang diatur pas ramping, bahu kembung, berkembang menjadi bahu bentuk persegi. Rok melebar dan swingy di akhir 30-an dan 40-an awal, menyempit ke ‘A-line’ pada 1946. Hemlines naik sekitar lutut.
New Look
1947 - awal 50an
1947 - awal 50an
Karena adanya penjatahan kain (masih berefek di Inggris sampai tahun 1951), wanita mengadopsi model panjang pertengahan betis, rok penuh. Rok slim pensil juga model yang populer saat itu. Model ‘pinggang-menjepit’ untuk hourglass-figure yang dibesarkan. Model maskulin, bahu persegi gaya tahun-tahun perang, siluet modis dengan bahu sedikit miring, Dolman, Raglan, topi dan lengan yang bergaya smoothly mendominasi.
Jackie O
/ Mad Men Era
pertengahan 50an - awal 60an
pertengahan 50an - awal 60an
Meskipun model ‘pinggang-menjepit’ terus populer, akhir
50-an muncul dengan style siluet longgar,
digambarkan dengan jaket boxy, rok lurus dan
mantel ayunan. Leher
bulat 'permata' dengan
lengan pendek atau siku-panjang juga populer saat itu.
Mod adalah era style terpendek, tetapi tidak kurang ikon untuk
itu. Rok mini, gaun shift ‘A-line’
dan bold-monokromatik atau psychedelic prints warna-warni mendefinisikan dunia fashion. Mod mulai memberikan
cara untuk gaya Hippie,
yang pada gilirannya berubah menjadi
soft, Bohemian dan model Victoria-reveval.
Sumber: http://blog.tuppencehapenny.co.uk/
Sumber: http://blog.tuppencehapenny.co.uk/