Tidur bisanya kalau sudah larut
malam , jam 2-an kebangun, tidur, bangun lagi, tidur lagi..
pagi2 bawaannya nggak fit badan
pegel2 -_-
coba searching2 di google,
dan yang saya temukan berbagai penyakit tidur seperti insomnia, apnea,
narcolepsy dan sebagainya..
Selain itu saya juga mencari
berbagai tips agar tidur nyenyak, dan beberapa penyebab kenapa tidur menjadi
tidak nyenyak..
begitu banyak penjabaran, saya tidak
mengerti hehe..
akhirnya saya tertarik ketika
menemukan artikel “Adab Tidur Sesuai Tuntunan Rasullulah SAW”..
dan akhirnya saya pilih artikel itu
untuk mengatasi gangguan tidur saya :D
Berikut beberapa adabnya..
1. Tidak tidur terlalu malam setelah
shalat isya (sering banget nih -_-)
kecuali dalam keadaan darurat
seperti untuk mengulang (muroja’ah) ilmu atau adanya tamu atau menemani
keluarga, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Barzah radhiyallahu‘anhu:
“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam
sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat)
setelahnya.” [HR Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]
2. Hendaknya tidur dalam keadaan
sudah berwudhu, sebagaimana hadits :
“Apabila engkau hendak mendatangi
pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana
wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
3. Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak tidak apa-apa bila setelah itu berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
4. Tidak boleh tidur telungkup dengan posisi perut sebagai tumpuannya baik ketika tidur malam atau pun tidur siang.
3. Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak tidak apa-apa bila setelah itu berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
4. Tidak boleh tidur telungkup dengan posisi perut sebagai tumpuannya baik ketika tidur malam atau pun tidur siang.
“Sesungguhnya (posisi tidur
tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu
Dawud dengan sanad yang shahih)
5. Membaca ayat-ayat Al-Qur’an, seperti membaca ayat kursi, membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, atau surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas
5. Membaca ayat-ayat Al-Qur’an, seperti membaca ayat kursi, membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, atau surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas
Apabila merasa gelisah, risau, merasa takut ketika tidur malam atau merasa kesepian maka dianjurkan sekali baginya untuk berdoa sebagai berikut :
“A’udzu bikalimaatillahi attammati min ghadhabihi wa ‘iqaabihi wa syarri ‘ibaadihi wa min hamazaatisysyayaathiin wa ayyahdhuruun.”
Aku
berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya,
siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan para syaitan dan dari
kedatangan mereka kepadaku.
(HR. Abu Dawud No. 3893, At-Tirmidzi
No. 3528 dan lainnya)
6. Hendaknya mengibaskan tempat tidur (membersihkan tempat tidur dari kotoran) ketika mau tidur.
6. Hendaknya mengibaskan tempat tidur (membersihkan tempat tidur dari kotoran) ketika mau tidur.
Hal ini berdasarkan sabda
Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam : “Jika salah seorang di antara kalian
akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya
dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa
yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714,
At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Dawud No. 5050)
7. Membaca doa setelah bangun tidur
7. Membaca doa setelah bangun tidur
See.. cukup mudah kan
artikel ini saya ambil dari http://insanbiasayglemah.blogspot.com/2012/04/adab-adab-tidur-menurut-sunnah.html