Selasa, 19 Juni 2012

Adab Tidur Sesuai Tuntunan Rasulullah

Akhir-akhir ini selalu sulit tidur nyenyak..
Tidur bisanya kalau sudah larut malam , jam 2-an kebangun, tidur, bangun lagi, tidur lagi..
pagi2 bawaannya nggak fit badan pegel2 -_-
coba searching2 di google, dan yang saya temukan berbagai penyakit tidur seperti insomnia, apnea, narcolepsy dan sebagainya..
Selain itu saya juga mencari berbagai tips agar tidur nyenyak, dan beberapa penyebab kenapa tidur menjadi tidak nyenyak..
begitu banyak penjabaran, saya tidak mengerti hehe..
akhirnya saya tertarik ketika menemukan artikel “Adab Tidur Sesuai Tuntunan Rasullulah SAW”..
dan akhirnya saya pilih artikel itu untuk mengatasi gangguan tidur saya :D

Berikut beberapa adabnya..

1. Tidak tidur terlalu malam setelah shalat isya (sering banget nih -_-) 
kecuali dalam keadaan darurat seperti untuk mengulang (muroja’ah) ilmu atau adanya tamu atau menemani keluarga, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Barzah radhiyallahu‘anhu: “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” [HR Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]

2. Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits :
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

3. Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak tidak apa-apa bila setelah itu berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

4. Tidak boleh tidur telungkup dengan posisi perut sebagai tumpuannya baik ketika tidur malam atau pun tidur siang.
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shahih)

5. Membaca ayat-ayat Al-Qur’an, seperti membaca ayat kursi, membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, atau surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas

Apabila merasa gelisah, risau, merasa takut ketika tidur malam atau merasa kesepian maka dianjurkan sekali baginya untuk berdoa sebagai berikut :

A’udzu bikalimaatillahi attammati min ghadhabihi wa ‘iqaabihi wa syarri ‘ibaadihi wa min hamazaatisysyayaathiin wa ayyahdhuruun.

Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan para syaitan dan dari kedatangan mereka kepadaku.
(HR. Abu Dawud No. 3893, At-Tirmidzi No. 3528 dan lainnya)

6. Hendaknya mengibaskan tempat tidur (membersihkan tempat tidur dari kotoran) ketika mau tidur.

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam : “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Dawud No. 5050)

7. Membaca doa setelah bangun tidur

See.. cukup mudah kan


Semoga Bermanfaat :D